Kamis, 20 Maret 2008

Sumur Penolong

Teman-teman, banjir membuat kita sengsara ya?! Dan kini ada kabar gembira nih, untuk menanggulangi banjir bisa dibuat Sumur Resapan. Tapi kita akan membuat sumur resapan mini. Ayo kita mulai !

Alat dan Bahan yang diperlukan :

  1. Sekop kecil
  2. Ijuk
  3. Kerikil, pecahan batu bata, arang
  4. Batu bata
  5. 3 buah bekas botol air mineral ukuran 1 liter
  6. Gunting dan cutter
  7. Karton tebal ukuran 40x30 cm untuk penutup
  8. Tanah untuk menutup karton
  9. Rumput untuk menutup tanah.




Cara membuatnya :

  • Galilah lubang sedalam 30 cm dengan ukuran 30x20 cm
  • Susun batu bata di sekeliling lubang sampai setinggi 15 cm
  • Beri ijuk pada lapisan bawah lubang
  • Setelah itu penuhi lubang dengan kerikil, pecahan batu bata, dan arang setinggi 10 cm
  • Potong bagian atas dan bawah 2 buah bekas botol air mineral. 1 bekas botol air mineral lainnya potong bagian bawahnya dan beri lubang di bagian badan dekat mulut botol. Rangkai ketiga buah bekas botol air mineral itu seperti pipa (lihat foto)
  • Gali lubang dibagian atas dinding sumur (lihat foto)
  • Tutup lubang dengan karton tebal.
  • Beri tanah di atas karton untuk menyamarkan lubang itu.
  • Tanam rumput di atas karton yang sudah diberi tanah itu.
  • Selesai sudah pembuatan sumur resapan.

Bagaimana sumur itu menyerap banjir?

Air dari luar akan masuk melalui pipa yang terbuat dari botol air mineral, lalu masuk ke dalam sumur resapan kita. Pipa seperti ini diumpamakan pipa talang air di rumah-rumah. Air akan meresap masuk ke dalam tanah. Air juga bisa masuk dari sela-sela dinding batu bata sumur. Sehingga genangan air di permukaan tanah saat hujan tidak akan tinggi atau mungkin sama sekali tidak ada air yang tergenang. Nah air akan meresap jauh ke dalam tanah dan bisa menjadi simpanan air tanah bagi kita di musim kemarau.



Tahukah kamu?

Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan utnuk Lahan Pekarangan, sumur resapan sebaiknya di buat di halaman rumah yang lahannya datar (tidak pada tanah berlereng, curam atau labil), berjarak minimal 1 meter dari fondasi bangunan, jauh dari tempat penimbunan sampah, dan lubang septic tank. Sumur resapan yang dibangun sedalam 2-3 meter boleh berbentuk bundar, persegi atau apa saja sesuai keinginan kita. Penutup boleh menggunakan pelat baja, pelat beton yang bisa dibuka tutup, atau beton permanen yang dibuat lubang-lubang diatasnya untuk tempat masuknya air hujan. Air yang berasal dari atap dan mengalir melalui talang air akan mengalir ke sumur resapan ini. Idealnya rumah dengan luas tanah 100 meter harus mempunyai satu sumur resapan. Rumput di halaman memang bisa menyerap air, tapi volumenya hanya sedikit. Jadi kalau di halaman rumah dibuat sumur resapan, tentu saja akan membantu tugas rumput untuk meresapkan air hujan lebih banyak lagi kan?

Sumur resapan juga bisa dibangun di tanah yang air tanahnya menyerap air laut (infiltrasi). Setidaknya walau airnya tidak bisa didaur ulang, sumur resapan itu mampu menampung air hujan.

Sumber :Majalah Orbit